Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMAT) telah melaksanakan kegiatan benchmarking terkait pengelolaan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) di tiga institusi pendidikan ternama: FKIP Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Taman Siswa Yogyakarta (UTS), dan Universitas Ahmad dahlan (UAD). Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 Juli 2024 dan bertujuan untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik dalam pengelolaan PPG.

Kunjungan pertama dilakukan di FKIP UTS, di mana tim dari UMMAT mempelajari sistem kurikulum, metode pengajaran, serta evaluasi yang diterapkan dalam PPG. Selanjutnya, di Universitas Sebelas Maret (UNS), tim UMMAT mengamati bagaimana integrasi teknologi dalam proses pembelajaran PPG.

Kunjungan terakhir dilakukan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD), di mana tim UMMAT mempelajari pendekatan internasional dalam pengelolaan PPG. UAD memiliki program PPG yang telah diakui secara global, dan berbagai metode inovatif serta kebijakan pendidikan yang diterapkan di sana memberikan wawasan baru bagi UMMAT.

Kegiatan benchmarking ini juga membuka peluang kolaborasi antara UMMAT dengan ketiga institusi yang dikunjungi. Beberapa rencana kerja sama yang diusulkan meliputi pertukaran dosen dan mahasiswa, penelitian bersama, serta penyelenggaraan pelatihan dan workshop yang dapat memperkaya pengalaman belajar bagi semua pihak yang terlibat.

Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, FKIP UMMAT terus berkomitmen untuk menjadi lembaga pendidikan yang unggul dalam menghasilkan guru-guru berkualitas, siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

Dirjen GTK, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd. dan Direktur PPG, Temu Ismail, S.Pd. M.Si mengisi Kuliah Umum Penguatan PPG di UNRAM. Turut hadir pimpinan LPTK Universitas Muhammadiyah Mataram dan Universitas Hamzanwadi selaku LPTK penyelenggara PPG. Kegiatan ini juga dihadiri oleh mahasiswa PPG DALJAB dan PRAJABATAN Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan di hari Jum’at, 28 Oktober 2022 bertempat di Aula Universitas Mataram.

Sahabat PPG

Bagi jurusan kalian yang linier dengan bidang studi PGSD

Pada tahun 2023 akan ada sekitar 40.000 lebih guru SD yang purnabakti, sehingga akan banyak  dibutuhkan guru-guru yang mengisi kekosongan  pada sekolah tingkat dasar.  Bagi kamu yang jurusan PGMI, PGSD, PGSD Budha, PGSD Hindu dan PJJ PGSD, Yuk jangan lewatkan kesempatan ini,  segera mendaftar di PPG Prajabatan Gelombang 2!

Sumber: https://ppg.kemdikbud.go.id/

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melakukan penyerahan mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang 1 sebanyak 13.809 orang ke 72 Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) secara daring dalam agenda kegiatan orientasi Perkuliahan PPG Prajabatan (29/9). Proses kegiatan orientasi perkuliahan dan penyerahan mahasiswa tersebut langsung dilakukan oleh Nunuk Suryani selaku Plt. Dirjen GTK Kemendikbudristek, dan dihadiri oleh Plt. Direktur Pendidikan Profesi Guru

Temu Ismail, S.Pd., M.Si, Perwakilan Pimpinan Perguruan Tinggi Penyelenggara PPG Prajabatan, Prof. Drs. H. Ganefri, M.Pd., Ph.D, serta Direktur di Lingkungan Ditjen GTK. 

Nunuk Suryani dalam sambutannya menjelaskan bahwa Program PPG Prajabatan Tahun 2022 dirancang dengan arah model baru, di mana terdapat perbedaan antara pelaksanaan PPG Prajabatan sebelumnya dengan saat ini. Perbedaan tersebut mulai dari mulai Perencanaan, Seleksi, Pembelajaran, Relevansi Praktik Lapangan, Induksi, sampai Kelulusan.

“Jika pada proses perencanaan PPG Prajabatan sebelumnya dilakukan tanpa mempertimbangkan kebutuhan guru, maka pada PPG Prajabatan mode baru ini perencanaannya dilakukan berdasarkan kebutuhan guru,” kata Nunuk.

Proses seleksi yang komprehensif, terang Nunuk, juga menjadi salah satu transformasi yang dilakukan dalam proses pelaksanaan PPG Prajabatan Tahun 2022. “Kita semua ingin yang dapat mendapatkan calon-calon guru profesional yang memiliki motivasi dan kecintaan yang kuat untuk menjadi guru. Calon-calon guru yang memiliki kemampuan, keterampilan, dan kemauan yang kuat untuk terus belajar yang dapat mendukung pembelajaran yang sesuai tahap perkembangan murid,” lanjutnya.

Nunuk juga menerangkan bahwa penyelenggaraan PPG Prajabatan akan berorientasi pada praktik belajar-mengajar melalui praktik pengalaman lapangan yang fokus pada pengamatan siswa, proyek inovasi, dan proyek studi kasus siswa. Selain itu, selama perkuliahan, para mahasiswa PPG Prajabatan akan mendapatkan materi perkuliahan yang dirancang dengan metode pengajaran dan asesmen efektif, pembelajaran sosial-emosional, praktik pengalaman pembelajaran yang berorientasi utama kepada peserta didik, dan didorong untuk menjadi teladan dan pembelajar sepanjang hayat serta memiliki dasar-dasar kepemimpinan.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim yang turut memberikan sambutan inspirasi dalam agenda ini mengungkapkan bahwa sistem pendidikan dan guru-guru di Indonesia harus bertransformasi. 

“Kita butuh guru yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan kini dan masa depan. Kita butuh guru yang bisa mendorong para pelajar untuk memaksimalkan potensi, bakat, dan minatnya agar menjadi pemimpin perubahan di masa mendatang,” kata Nadiem.

Transformasi pendidikan dan guru tersebut, menurut Nadiem, akan segera dapat diwujudkan salah satunya dengan pembaruan model perkuliahan PPG Prajabatan Tahun 2022. “Melalui model perkuliahan PPG Prajabatan yang baru para calon guru akan memperoleh materi pembelajaran yang berorientasi pada pada pengalaman praktik di lapangan mengedepankan metode inkuiri, serta membiasakan guru melakukan refleksi. Selain itu kami juga mendesain model perkuliahan yang lebih terintegrasi dengan sekolah, kampus, dan masyarakat melalui sistem digital,” terang Nadiem.

Dalam sambutan inspirasinya Mendikbudristek mengungkapkan keyakinannya bahwa metode pembaruan perkuliahan PPG Prajabatan Tahun 2022 akan berdampak besar pada peningkatan kualitas guru, sehingga akan melahirkan pendidikan sejati yang profesional, adaptif, fleksibel, terus memprioritaskan kebutuhan para peserta didik, dan menjadi teladan pembelajar sepanjang hayat. (Esha)

Sumber: https://ppg.kemdikbud.go.id/

Mataram_PPG FKIP UMMAT gelar kegiatan Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam jabatan Kategori 2 Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan hari Sabtu, 1 Oktober 2022 di Hotel Lombok Plaza yang beralamat di Jl. Pejanggik No.8, Cakranegara Bar., Kec. Cakranegara, Kota Mataram.

Peserta raapat koordinasi ini dihadiri oleh dosen, guru pamong, dan panitia PPG Kategori 2 Dalam Jabatan Universitas Muhammadiyah Mataram. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP UMMAT Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd dan Koordinator PPG FKIP UMMAT Dr. Intan Dwi Hastuti, M.Pd.

Mataram – LPTK Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar orientasi mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan moda daring kategori II tahun 2022 pada Rabu, 24 Agustus 2022 di Ballroom Hotel Grand Madani. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti PPG dari seluruh Indonesia dan dihadiri oleh Rektor UMMAT, yang diwakili oleh WR Bidang Akademik, Dr. Syafril, M.Pd., dan secara langsung membuka kegiatan orientasi tersebut.
Sebanyak 140 orang mahasiswa yang terbagi dalam rombel bidang Studi Geografi dan bidang Studi PPKn, yang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan kategori II tahun 2022. Para peserta berasal dari berbagai wilayah di Indonesia ini akan mengikuti orientasi pengenalan studi di kampus UMMAT.
Hal ini dipertegas oleh ketua PPG, Dr. Intan Dwi Astuti mengatakan “Alhamdulillah UMMAT dipercaya kembali untuk mendapatkan kuota di kategori II sebanyak 140 orang mahasiswa, yang mana lebih banyak dari kategori sebelumnya. Terdapat 70 mahasiswa pendidikan geografi dan 70 mahasiswa pendidikan PPKN, dan ini merupakan prestasi yang luar biasa bagi UMMAT” jelasnya
Pada kesempatan yang sama Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si., berharap “Semoga mahasiswa PPG dalam jabatan ini mulai dari awal hingga akhir nanti selalu diberikan semangat yang lebih dan kelancaran sehingga bisa berjalan dengan maksimal, dan semua mahasiswa dinyatakan lulus,” harapnya.
Dalam sambutannya, WR Bidang Akademik, Dr. Syafril, M.Pd., mengatakan sebagai guru atau dosen suka atau tidak suka harus menguatkan kapasitasnya agar tidak tertinggal dengan informasi dan perkembangan keguruan di Indonesia saat ini.
“Jika guru atau dosen tidak berperan maksimal niscaya negara itu tidak akan bisa bangkit dari keterpurukan. Maka, kita bersyukur kepada Allah bahwa kita bisa hadir di forum yang penting ini,” ujarnya.
Oleh sebab itu, seoarang dosen atau guru harus memiliki potensi untuk pendekatan komunikasinya dengan siswa, orang tua, dan lingkungan sosial sekitar. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru atau dosen adalah paedagogik, profesi, sosial dan kepribadian agar pendidikan dapat menghasilkan anak-anak yang produktif untuk masa depan.
Selanjutnya untuk kurikulum dalam jabatan ini, pembelajaran akan dilakukan secara daring dimulai dari 25 Agustus 2022 s.d 9 September 2022. (Humas UMMAT)

Mataram – LPTK Universitas Muhammadiyah Mataram menggelar Orientasi Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Moda Daring kategori I tahun 2022 pada Senin, 18 Juli 2022 di Ballroom Hotel Grand Madani. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa yang mengikuti PPG dari seluruh Indonesia dan dihadiri oleh Rektor UMMAT Dr. H. Arsyad Abd. Gani, M.Pd., yang secara langsung membuka kegiatan orientasi tersebut.

Dalam orientasi PPG tersebut, sebanyak 70 peserta dari seluruh Indonesia yang berasal dari 35 mahasiswa jurusan pendidikan Geografi dan 35 mahasiswa jurusan pendidikan PPKN. Hal ini dipertegas oleh ketua PPG, Dr. Intan Dwi Astuti mengatakan “Alhamdulillah UMMAT dipercaya untuk mendapatkan kuota di kategori I, yang mana terdapat 35 mahasiswa pendidikan geografi dan 35 mahasiswa pendidikan PPKN, dan 100% sudah melaporkan diri untuk hadir,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama Dekan FKIP UMMAT, Dr. Muhammad Nizaar, M.Pd.Si., berharap “Semoga mahasiswa PPG dalam jabatan ini mulai dari awal hingga akhir nanti selalu diberikan semangat yang lebih dan kelancaran sehingga bisa berjalan dengan maksimal, dan semua mahasiswa dinyatakan lulus,” harapnya.

Dalam sambutannya, Rektor UMMAT mengatakan sebagai guru atau dosen harus memiliki potensi yang luar biasa pendekatan komunikasinya dengan siswa, orang tua, dan lingkungan sosial sekitar. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru atau dosen adalah paedagogik, profesi, sosial dan kepribadian agar pendidikan dapat menghasilkan anak-anak yang produktif untuk masa depan.
“Seorang guru atau dosen harus memiliki kompetensi-kompetensi tersebut misalnya kompetensi paedagogik, profesi, sosial dan kepribadian. Jadi apabila seorang guru belum bisa mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didiknya melalui kompetensi tersebut maka seorang guru atau dosen bisa dikatakan belum berhasil,” ujarnya.
Selanjutrnya untuk kurikulum dalam jabatan ini, pembelajaran akan dilakukan secara daring selama kurang lebih 2,5 bulan dimulai dari 19 Juli 2022 s.d 29 September 2022. (Humas UMMAT)